INFLASI: STABILITAS NILAI UANG DOMESTIK
A.
Sejarah
Inflasi
Emas
memberikan nilai padasuatu mata uang dan juga kaseptabilitas ditempat lain. Dalam hal ini sejarah
perekonomian kerajaan Byzantum menarik dipelajari. Byzantium berusaha keras
untuk mengumpulkan emas dengan melakuakn ekspor komoditas sebanyak mungkin ke
negara-negara lain dan berusaha mencegah impor dari negara-negara lain agar
dapat mengumpulkan uang emas sebanyak-banyaknya. Awal infalasi mata uang dinar
dimulai dengan pada saat ketika irak
sedang dalam massa puncak jayanya.
Coinage debasement
(pertumbuhan kredit) serta perbankan khususnya di italia yang merupakan “motor”
pertumbuhan lebih lanjut dari perekonomian. Inflasi acap kali berbentuk
kenaikan tingkat harga seacra gradual daripada ledakan kekacuan ekonomi.
Pada
saat tingkat harga seacara umum naik,pembeli harus mengeluarkan lebih banyak
uang untuk jumlah jasa yang sama. Dengan kata lain inflasi tidak akan berlanjut
jika tidak di biayai dengan berbagai cara. Jika konsumen tidak dapat menemukan
uang lebih untuk membeli barang demi mempertahnkan tingkat pemebelajrannya,mereka
akan membatsi pembelian dengan membeli lebih sedikit yang kemudian pada
akhirnya akan membatasi kemampuan penjual untuk menaikkan harga. Kaum monetaris
berpendapat bahwa revolusi harga tidak akan terjadi jika tidak dibantu oleh
kenaikkan penawaran uang yang berasal dari bullion
emas dan perak yang diproduksi oleh New
World ( Amerika, Australia, dan Afrika Selatan) yang walaupun juga banyak
emas dan perak tersebut akhirnya ditumpuk oleh pribadi /institusi sehingga
keluar dari sirkulasi ataupun jadi perhiasan dan ornamen-ornamen untuk bangun
istana dan katedral serta banyak juga dari emastersebut yang akhirnya dikaplkan
ke Asia dan tidak pernah kembali lagi. Bisa dikatakan bahwa inflasi terjadi
dimana pun, terhadap mata uang apapun dan prode kapan pun.
B Teori Inflasi Konvesional
Secara
umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga secara umum dari barang komoditas
dan jasa selama suatu priode waktu tertentu. Infalsi dapat dianggap sebagai
fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter
terhadap suatu komoditas.
Fungsi-fungsi
uang sebagai berikut:
Ø Media
pertukaran
Ø Pengukuran
nilai
Ø Unit
perhitungan akuntansi
Ø Penyimpanan
nilai
Ø Instrument
terms of pyment
Sedangkan
motif orang menyimpan uang adalah:
Ø Transactionary motive
Ø Transactionary motive
Ø Sperculative
(investment) motive
Inflasi
dapat digolongakan menurut tingkat keparahannya:
1. Moderate infaltion,
keanaikan tingakt harga yang lambat. Pada tingakat infalsi seperti ini orang-orang masih mau untuk memegang uang
untuk menyimpan kekayaanya dalam bentuk uang daripada dalam bentuk aset rill.
2. Galloping inflation,
yaitu infalsi yang terjadi pada tingkatan 20% sampai dengan 200% pertahun. Pada
tingkat inflasi orang hanya memegang uang seperlunya saja, sedangkan kekayaan
disimpan dalam bentuk aset-aset rill.
3. Hyper inflation, yaitu tingkat infalsi yang sangat tinggi
yaitu bisa jutaanatau teriliyanan pertahun. Jenis inflasi ini amat mematikan
contohnya,Weimer Republic Jrman pada tahun 1920-an
Inflasi
juga dapat digolongkan menurut penyebabnya yaitu sebagai berikut:
1. Natural inflation dan
human eror infaltion, adalah inflasi yang
terjadikarena sebab-sebab alamiah yang
manusia tidak mempunyai kekuasaan dalam mencegahnya.
Human Error Inflation
adalah inflasi yang terjadi kesalahan-kesalahn yangdilakukan manusia sendiri.
2. Actual/Anticipated/Excepected
Inflation dan Unanticipated/Unexpeceted Inflation , yaitu
tingkat suku bunga pinjaman rill akan sama denagn tingkat sukuu bunga pinjaman
nominal dikurangi infalsi secara notasi. Sedangkan pada Unexpeceted Infaltion yaitu tingkat suku bunga pinjaman nominal
belum atau tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek inflasi .
3. Demand Pull dan Cost Push
Infaltion, demand
pull terjadi diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada sisi
permintaan Agregatif dari barang atau jasa pada suatu perekonomian. Cost
Push Infaltion, yaitu infalsi yang terjadi karena adanya
perubahan-perubahan pada sisi penawaran Agregatif dari barang dan jasa pada
suatu perekonomian.
4. Spiralling Infaltion,
inflasi jenis ini adalah inflasi yang dlakibatkan oleh inflasi yang terjadinya
sebelumnya yang mana inflasi sebelumnya itu terjadi sebagai akibat dari inflasi
yang terjadi sebelumnya lagi dan seterusnya.
5. Imported infaltion dan
Domestic Infaltion. Imported Inflation adalah inflasi
di negara lain yang ikut dialami oleh suatu negara karena harus menjadi
price taker dalam pasar perdagangan internasional. Domestic Inflation adalah infalsi yang terjadi didalam negeri suatu
negara yang tidak begitu mempengaruhi negara-negara lainnya.
C TEORI INFLASI
ISLAM
Menurut
para ekonomi islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonmian karena:
1. Menimbulkan
gangguan terhadap fungsi uang
2. Melemahnya
semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat
3. Meningkatnya
kecendurungan untuk berbelanja terutama non-primer dan barang-barang mewah.
4. Mengarahkaan
investasi pada hal-hal yang non produktif yaitu penumpukkan kekayaan.
Human
Error Inflation dapat dikelompokkan menurut penyebabnya sebagai berikut:
1. Korupsi
dan administrasi yang buruk
2. Pajak
yang berlebihan
3. Percetakan
uang denagan maksud menarik keutungan yang berlebihan.
Jenis
jenis uangdalam perekonomian
No
|
Jenis
uang
|
Necessary
Condition
|
Suffcient
Condition
|
1
2
3
4
5
6
|
Full Bodied Money
100% Reserve
Partial Reserve
Token Money
Fiat Money
Bank Money
|
-
Pengesahan pemerintah sebagai alat pembayaran
Pengesahan pemerintah sebagai alat pembayaran
-pengesahan pemerintah sebagai alat pembayarn
-pemerintah harus menjaga nialinya.
-pengesahan pemerintah sebagaialat pembayaran
- pemerintah harus menjaga nialinya.
N/A(bukan uang)
|
-
-
Pemerintah harus menjaga nilainya.
Pemerintah harus mencegah dan melarang perdagangan
uang.
-pemerintah harus mencegah dan melarang
perdagangan uang.
- pemerintah harus mencegah dan melarang peredaran
uang palsu
N/A (bukan uang)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar