PEMERINTAH SEBAGAI IBU SEGALA PASAR
A.
Pasar
dan Pemerintah
1. Barang
dan pasar
Barang dapat dikelompokan berdasarkan
jenisnya yaitu:
a. Private
goods
Private Goods
adalah barangyang dapat diproduksi secara lebih efisien oleh perusahaan swasta
dalam sebuah pasar.
b. Public
Goods
Public Goods adalah
barang yang cenderung tidak dapat diproduksi secara efisien dalam jumlah
sedikit oleh perusahaan swasta sehingga penawarannya kebanyakan dilakukan oleh
pemerintah.
Public Goods dapat dikelompokkanmenjadi
dua yaitu:
1) Non-
Excludable Goods
Non- Excludable Goods
adalah barang yang memerlukannya di mana orang lain tidak dapat dilarang untuk
ikut menggunakan atau menikamatinya.
2) Non-
Revalrous Goods
Non Revalrous Goods
adalah barang yang dapat banyak digunakan oleh orang atau menikamtinya
sekaligus tanpa mengganggu kesenagan orang lain yang telah lebih dahulu menikmatinya.
2. Distribusi
Equity adalah keadilan dalam
mendistribusikan sumber daya. Pemerintah harus membantu masyarakat yang kurang
berutung dengan bantuan dari masyarakat yang lebih beruntung. Bantuan dapat
dilakukan melalui pajak,sumbangan,hibah, dan lainnya.
3. Transfer
Tunai Barang dan Jasa
Pemerintah dapat melakukan dua cara
distribusi pendapatn yaitu:
Ø Pertama
dengan melakukan transaksi tunai ( cash tarnsfer). Hal ini dapat dilakukan
melalui uang tunjangan/uang tarnsfer
Ø Kedua
dengan memberikan bantuan secara langsung berupa barang kepada orang-orang yang
membutuhkan.
4. Kegagalan
Pemerintah
Dalam memproduksi public goodspemerintah
juga dapat meneemui kegagalan karena adanya:
Ø Inefisiensi
dalam proses produksi
Ø Buruk
atau kurangnya informasi
B.
Struktur Anggaran Paendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Di zaman pemerintah
islam, sudah dikenal struktur APBN misalanya dizaman rasullah Saw.dan Khulafaur
Rasyidin. Bentuk struktur APBN tersebut adalah sebagai berikut:
Penerimaan
|
Pengeluaran
|
1 kaharaj
2 zakat
3. khums
4. jizya
5. penerimaan lain
|
1 penyebaran islam
2 pendidikan dan kebudayaan
3. pengembangan ilmu pengetahuan
4. pembangunan infrastruktur
5. pemabangunan armada perang dan
keamanan
6.penyediaan layanan kesejahteraan
sosial
|
KEBIJAKAN
DAN INSTRUMEN FISKAL PEMERINTAH ISLAM
Dalam pemerintahan
islam kebijakan fiskal telah dikenal sejak zaman rasullah saw. Hingga zaman
pertengahan. Pada zaman rasullah Saw. Dan para sahabat Baitul Mal adalah lembaga pengelolaan
keuangan negara sehingga terdapat kebijakan fiskal seperti yang kita kenal saat
ini. Kebijakan fiskal di Baitul Mal memberikan dampak positif terhadap tingakt
investasi,penawaran agregat,dan secara tidak langsung memberikan dampak pada
tingkat inflasi danpertumbuhan ekonomi.
Ciri-ciri fiskal Baitul
Mal di zaman rasullah yaitu:
1
Sangat jarang terjadi
anggaran defisit
2
Sistem pajak
proposional
3
Besarnya rate Kharaj
ditentukan berdasarkan produktivitas lahan,bukan berdasrkan zona
4
Berlakunya regressive
rate untuk zakat peternakan
5
Perhitungan zakat
perdagangan berdasrkan besarnya keuntungan bukan atas harga jual
6
Porsi besar untuk
pembangunan infrastruktur
7
Manajemen yang baik
untuk hasil yang baik
8
Jaringan kerja antara
Baitul Mal pusat dengan baitul mal daerah
Struktur APBN dan kebijakan yang diambil
pada zaman pemerintahan Islam ditopang dengan sejumlah instrumen kebijakan
fisikal yaitu:
a) Peningkatan
pendapatan nasional dan partisipasi kerja
Untuk meningkatan pendapatan nasional
dan partisipasi keraj, Rasullah menerapakan kebijakan sebagai berikut:
Ø Mempersaudarakan
kaum muhajirin dengan anshar
Ø Mendorong
terjalinnya kerja sama kaum muhajirin dengan Anshar
Ø Membagi
tanah dan membangun perumahan untuk kaum muhajirin
Ø Membagikan
80% harta rampasan perang
b) Pemungutan
pajak
Kebijakan pemungutan pajak terhadap
setiap jenis usaha berhasil menciptakan harga dan mengurangi inflasi.
c) Pengaturan
anggran
Dengan mengatur APBN secara cermat dan
proposional serta terus menjaga keseimbangan, tidak akan terjadi budget deficit,bahkan akan terjadi
budget surplus seperti terjadi pada zaman khulafaur Rasyidin.
d) Penerapan
Kebijakan Fiskal Khusus
Beberapa kebijakan fisksla khusus yaitu:
Ø Meminta
bantuan kaum muslimin secara sukarela atas permintaan rasullah
Ø Meminjam
peralatan dari kalangan non-muslim dengan jaminan pengembalian dan ganti rugi
apabila alat tersebut rusak.
Ø Meminjam
uang kepada orang tertentu dan memberikannya kepada orang yang baru masuk
islam.
Ø Menerapkan
kebijakan pemberian insentif
Efektivitas
kebijakan fiskal
Dalam menentukan kebijakan yang akan
diterapkan harus diketahui terlebih dahulu efektivitaskebijakan dengan
menggunakan kurva IS-LM. Dalam teori keynesian kurva IS-LM adalah alat analisis
yang digunakan untuk menunjukkan kombinasi aggregate
output dan tingkat suku bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar