INSTRUMEN MONETER
A. Instrumen
moneter konvesional
Suatu otoritas moneter mempunyai
pengaruh yang pentinga, walaupun secara tidak langsung, terhadap tingkat harga,
output dan nilai tukar uang suatu negara.
Bank sentral dalam melakukan
implementasi kebijakanya mempunyai empat macam instrument alat utama yaitu:
1. Operasi
pasar terbuka (open market operation) yang memengaruhi jumlah uang yang beredar
Pada saat bank sentral melakuakn
kegiatan jual dan beli sekuritas pemerintah tersebut perekonomian akan terpengaruh
dalam tiga hal yaitu:
a. Perubahan
jumlah giro cadangan institusi fianansial.
b. Perubahan
dan harga hasil dari sekuritas apabila terjadi perubahan harga obligasi,maka
akan terjadi perubahan dari hasil obligasi tersebut.
c. Perubahan
perkiraan dari keseluruhan perekonomian.
Dalam pelaksanaanya open market
operation terdiri dari dua jenis transaksi yaitu:
·
Pembelian dan penjualan
lengkap diaman jika bank sentral menjual suatu sekurita, maka ada kewajiaban
bagi bank sentral untuk membelinya kembali.
·
Pembelian dibawah
perjanjian pembeli kembali danpenjualan yang sesuai dibawah perjanjian
penjualan kembali
2. Tingkat
diskonto (Discont Rate ) atau fasilitas diskonto yang memengaruhi biaya uang.
Kredit yang diberiakn oleh bank sentral
tersebuat baiasanya terdiri dari tiga kategori yaitu:
a. Kredit
penyesuaian yaitu kredit jenis ini mengizinkan institusi penyimpanan untuk
mengahdapi aktivitas peminjaman dan kredit yang tidak terantisipasi.
b. Kredit
musiman, yaitu kredit jenis ini menginzinkan instistusi tertentu (seperti bank
pertanian) untuk mempunyai akses khusus pada jendela diskonto untuk membiayai
aktivitas musiman seperti liburan dan musim panen.
c. Kredit
perpanjangan, yaitu kredit jenis ini kebutuhan kreditjangka panjang dari
institusi peminjaman yang sedang menghadapi permasalahan yang diakibatkan oleh
masalah arus kas yang berlarut-larut.
3. Ketentuan
cadangan minimum (reserve requiment) yang memengaruhi jumlah kewajiban minimum
dana pihak ketiga yang harus disimpan (tidak boleh disalurkan sebagai
kredit)oleh bank
4. Himbuan
moral (Moral suasion) yang memengaruhi tindak-tanduk para bankir dan manajer
senior institusi-institusi finansial dalam kegiatan opersional keseharian
bisnisnya agar searah dengan kepentingan publik/pemerintah.
B.
Instrument
moneter islam
1. Mazhab
pertama
Pada masa awal Islam dapat dikatakan
bahwa tidak diperlukan suatu kebijakan
moneter dikarenakan hampir tidak adanya sistem perbankan dan minimnya
penggunaan uang.
Instrument lain yang digunakan pada saat
ini untuk mengatur jumlah peredaran uang serta mengaturtingkat suku bunga
jangka pendek yaitu OMO melalui jual beli surat berharga pemerintah jelas belum
ada pada masa perkembangan islam.
2. Mazhab
kedua (mainstream)
Tujuan kebijakan moneter yang
diberlakuakn oleh pemerintah adalah maksimasi sumber daya yang ada agar dapat
dialokasikan pada kegiatan perekonomian yang produktif. Mazhab kedua ini
merancang sebuah instrument kebijakn yang ditunjukkan untuk memengaruhi besar
kecilnya permintaan uang agar adapat dialokasikan pada peningkatan produktivitas
perekonomian secara keseluruhan.
3. Mazhab
ketiga (alternatif)
Sistem kebijakan moneter yang dianjurkan
oleh mazhab ini adalah syuratiq process yaitu dimana suatu kebijakan yang
diambil oleh otoritas mneter adalah berdasrkan musyawarah sebelumnya dengan
otoritas sektor rill.
C.
Aplikasi
Instrumen moneter Islam
1
Sudan
Berikut adalah instrumen-instrumen
moneter yangdigunakan BOS dalam
operasionalnya:
a. Reserve
Requiment
b. Bank-bank
komersial harus mencapai dan memelihara rasio likuiditas sebesar 10%dari dana
giro dan tabungan dalam bentuk mata uang lokal
c. Plfon
kredit untuk sektor-sektor prioritas
tertentu.
2
Iran
Berikut adalah instrumen –instrumen
moneter yang digunakan iran
a. Reserve
Requiment Operations, yaitu ketentuan
cadangan antara 10%sampai dengan 30%
b. Adjusted
open market operation
c. Disconte
rate
d. Credit
ceriling
e. Minimum
expated profit racio of bank dan Banks shareofprofit in Varions Contracts.
3
Indonesia
Perbankan
syaraiah mempunyai instrument-instrument sebagai berikut
a. Giro
wajib minimum yaitu simpanan minimum bank-bank umum dalam bentuk giro pada BI
yang besarnya ditetapkan oleh BI berdasrkan persentase tertentu dari
pihak-pihak ketiga.
b. Sertifikat
investasi mudharabah Antar Bank syariah
yaitu, suatuinstrumen tyang digunakan oleh bank-bank syariah yang kelebihan
dana untuk mendapatkan keuntungan dan di lain pihak sebagai sarana penyedia
dana jangka pendek bagi bank-bank syariah yang kekurangan dana.
c. Sertifikat
wadiah bank indonesia, yaitu instrument bank indonesia yang sesuai dengan
syariah islam yang digunakan dalam OMO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar