Jumat, 25 Januari 2019

KEBIJAKAN MONETER


KEBIJAKAN MONETER
1.      Sejarah Kebijakan Moneter Islam
Ssitem moneter sepanjang zaman telah banyak mengalami banyak perkembangan sistem keuangan inilah yang paling banyak dilakukan studi empiris maupun historis bila dibandingkan dengan displin  ilmu ekonomi yang lain. Sistem keuangan padazaamn rasullah digunakan binetalic standard yaitu emas dan perak (dirham dan dinar)karena keduanya merupakan alat pembayaran yang sah dan beredar dimasyarakat. Nilai  tukar emas dan perak pada masa rasullah ini relatif stabil dengan niali kurs mata uang dinar dan dirham 1:10 namun, demikian stabilitas nilai kurs pernah mengalami gangguan karena adanya  disequilibrium antara supply dan demand.
Perkembangan emas sebagai standar dari uang beredar mengalami tiga kali evolusi yaitu,
a.       The gold coin standard: dimana logam emas mulia sebagai uang yang aktif daklam peredaran.
b.      The gold bullion standard :dimana logam emas bukanlah alat tukar yang beredar namun otoritas moneter menjadikan logam emas sebagai parameter dalam menentukan niali tukar uang yang beredar.
c.       The gold exchange standard (bretton woods system), dimana otoritas moneter menentukkan nilai tukar domestic currency dengan foreign currency yang mampu di back-up secara penuh oleh cadangan emas yang  dimilki.

2.      Manejemen Moneter Islam
Dalam alquran maupun sunnah tidak ditemukan secara spesifik keharusan untuk menggunakan dinnar( emas) dan dirham (perak) sebagai standar nilai tukar uang              (full bodied monometalic standard). Secara umum para fuqaha telah menyepakati bahwa hanya otoritas yang berkuasa saja yang berhak mengeluarkan uang, namun pemerintah wajib untuk menjamin terciptanya kestabilan niali uang tersebut. Dalam hal ini al-ghazali mensyaratkan pemerintah untuk menyatakan uang fiduceier ynagdicetak sebagai alat pembayaran resmi wajib menjaga nialinya dengan mengatur jumlah uang yang beredar sesuai denagn kebutuhan dan memastikan tidak adanya perdagangan uang.

Variabel-variabel islam dalam menajemen permintaan uang:
1)      Nilai-niali moral
2)      Lembaga-lembaga soaisl ekonomi-politik sosial termasuk mekanisme harga
3)      Tingkat keuntungan rill sebagai pegganti keberadaan suku bunga.
Ketiga variabel ini akan saling mendukung dalam mengendalikan permintaan uang.


Permintaan Uang
Teori permintaan uang pada hakikatnya merupakan teori tentang alokasi sumber-sumber ekonomi yang sifatnya terbatas.
Dalam teori permintaan uang konvesional,suku bunga merupakan biaya yang digunakan untuk menjelaskan perilaku individu dalam mengelola uang kas rillnya.
1        Teori permintaan uang klasik
Teori permintaan uang klasik,tercemin dalam teori kuantitas uang.
Teori kuantitas uang sebagai berikut:
MV=PT
Kemudian dalam versi lain volume barang yang diperdagangkan (T) diganti dengan output rill (O) sehingga persamaan tersebut menjadi:
MV=PO=Y
Dalam teori kuantitas uang ini , irving  fishermengasumsikan bahwa keberadaan uang pada hakikatnya adalah Flow Concept.

Teori Permintaan Uang Keynes
Penjabaran keynes tentang individual choise Marshall Pigou adalah keinginan seseorang untuk mengatur uang atau asetnyayang dipengaruhi oleh tiga hal:
a.       Money demand of transaction
b.      Money demand for precautionary
c.       Money demand for speculation
Menurut Keynes besarnya permintaan Uang dapat dikelompokkan dalam tiga motif yaitu,
a.       Motif transaksi (transactionary motive),yang merupakan permintaan uang yang timbul karena adanya kebutuhan untuk membayar transaksi biasa.
b.      Motif berjaga-jaga (precautionary motive) permintan akan uang untuk tujuan memenuhi kemungkinan –kemungkinan yang tidak terduga
c.       Motif spekulatif kebutuhan untuk memenuhi kemungkinan yang tak terduga, motif ini lebih bersifat untuk mendapatkan keuntungan dari adanya peluang dalam pasar komiditi,stock market financial market, dan foreign exchange.
  Teori Permintaan Uang dalam islam
Ada tiga teori permintaan uang dalam islam

1        Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna
Mazhab iqtishaduna berpendapat bahwa permintaan uang adalah fungsi dari tingkat rasio harga tangguh terhadap harga tunai.
2        Mazhab Mainstream
Sepertinya halnya pada mazhab pertama diaman permintaan uang dalam islam hanya dikategorikan dalam dua hal yaitu permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga. Landasan filosofis dari teori dasar permintaan uang ini adalah islam mengarahkan sumber-sumber daya yang ada untuk dialokasikan secara maksimum dan efesien.
3.      Mazhab Alternatif
Permintaan uang dalam mazhab ketiga ini sangat erat kaitannya dengan konsep endogenous uang dalam islam. Teori endogenous dalam islam secara sederhana dapat kita artikan bahwa keberadaan uang pada hakikatnya adalah representasi dari volume transaksi yang ada dalam sektor rill.
Islam menggap bahwa perubahan niali tambah ekonomi tidak dapat didasrkan semata-mata pada perubahan waktu. niali tambah uang terjadi jka dan hanya jika ada pemanfaatan secra ekonomis selama uang tersebut dipergunakan.

 Manajemen Moneter Konvesional dan Islam

1        Manajemen moneter konvesional
Adanya ketidak teraturan dan hubungan antar variabel dalam perekonomian sering kali menjadikan kita sulit untuk mengindetifikasikan alursuatukebijakan moneter mencapai tujuannya.  Pada dasarnya ada dua dalam mekanisme transmisi moter yaitu,paradigma uang pasif dan paradigma uang aktif. Perbedaan antara dua paradigma ini terletak dari penggunaan sasaran operasional yang digunakan dalam mekanisme moneternya.
a.       Uang pasif
Paradigma uang pasif percaya bahwa kesejangan output merupakan kausal utaam    dalam mekanisme transmisi. Dalam paradigma uang pasif ini uang dinyatakan sebagaivariabel endogen yang mana otoritas moneter tidak mempunyai kemampuan secara penuh untuk mengatur jumlah uang beredar.
b.      Uang aktif
Paradigma uang aktif percaya bahwa likuiditas merupakan kausal utama dalam mekanisme transmisi moneter. Dalam paradigma ini suku bunga dianggap sebagai resultante baisa yang terjadi dalam mekanisme trasmisi moneter. Paradigma uang aktif daalam teori konvesional menggap bahwa uang sebagai variabel exogen bentuk kurva penawarnnya bersifat inelastic sempurna

2        Manejemen moneter islam
Dasar pemikiran dari menejemn moneter dalam konsep islam adalah terciptanya stabilitas permintaan uang dan mengarahkan permintaan uang tersebut kepada tujuan yang penting dan produktif.
Hilangnya insetif orang untuk memegang uang idle sehingga  mendorong orang untuk melakukan:
Ø  Qard
Ø  Penjualan muaajjal
Ø  Mudharabah
Konsep uang beredar dalam ketiga Mazhab Ekonomi Islam
1)      Mazhab 1qtishaduna
Pandangan utama dari mazhab ini adalah jumlah uang beredar merupakan elastis sempurna, diaman pemerintah sebagai pemegang otoritas moneter tidak mampu untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar.
2)      Mazhab mainsteram
Penawaran uang dalam islam sepenuhnya dikontrol oleh negara sebagai pemegang monopoli dari penerbitan uang yang sah( legal tender). Oleh karena itu penawaran uang diasumsikan secara penuh dipengaruhi oleh kebijakan central bank sehingga secra grafik akan terlihat bahwa Ms,bersifat perfec inelastic yangberakibat pada penawaran uang bebas dari pengaruh tinggi rendahnya kebijakan biaya atas aset yang mengganggur.
3)      Mazhab Alternatif
Mazhab ini menjelaskan menejemen moneter islam adalah mazhab alternatif yang menyatakan bahwa keberadaan uang pada dasrnya terintegrasi dalam sistem sosial ekonomi yang berlaku, sehinnga value dan jumlah uang buaknlah variabel utuh yanng berdiri sendiri.
Asumsi yang digunakan dalam konsep iniadalah :
·         Pertama, telah terjadinya globalisasi perekonomian bank sentral tidak lagi mampu melakukan pengontrolan secara penuh terhadap jumlah uang yang beredar.
·         Kedua perekonomian,mengarah ketahap islamisasi sistem keuanganya.
Hubungan antara sektor Moneter dengan sektor Rill dalam Ekonomi Islam
a Perubahan  pada money demand for speculation
permintaan uang untukmotif spekulasi terjadi karena adanya sebagaian masyarakat yang melakuakn pinjam- meminjamkan uang dengan sistem bunga. Money demand disebabkan karena adanya spekulasi permintaan uang semu karena permintaan uang ini tidak terkait dengan sektor rill dan tidak berpengaruh terhadap volume kapasitas transaksi rill.
Asumsi yangdigunakan permintaan uang  untuk motif spekulasi dalam ekonomi islam meliputi:
·         Pemerintah  selalui menjaga niali tukar uang
·         Pemerintah mencegah dan melarang perdagangan uang.
·         Pemerintah mencegah dan melarang peredaran uang palsu
b Money Illusion
money Illusion merujuk pada pilihan yang dilakukan untuk mengubah permintaan,atau penawaran dari barang dan jasa yang terkait dengan respon dari perubahan keadaan yang timbul padahal faktor-faktor rill yang memengaruhi permintaan atau penawaran tersebut (seperti pendapatan tingakt harga relatif,kekayaan rill termasuk persediaan uang rill)tidak berubah sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMERINTAH SEBAGAI INVESTOR BESAR

PEMERINTAH SEBAGAI INVESTOR BESAR PERTUMBUHAN EKONOMI,INVESTASI DAN INFARSTUKTU R Pertumbuhan ekonomi membutuhkan lingkungan politi...